Tim Mobil Listrik Hemat Energi SEMAR UGM kembali meraih kesuksesan besar di ajang bergengsi Shell Eco-marathon Asia-Pasifik dan Timur Tengah 2024. Diselenggarakan dari tanggal 2 hingga 6 Juli 2024 di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat, tim Universitas Gadjah Mada memenangkan dua gelar juara.
Shell Eco-marathon adalah kompetisi global untuk kendaraan hemat energi yang dirancang oleh mahasiswa untuk mempromosikan solusi transportasi berkelanjutan. Tahun ini, lebih dari 75 tim dari 14 negara di Kawasan Asia Pasifik dan Timur Tengah, termasuk Indonesia, Singapura, Korea, India, China, Malaysia, dan Qatar saling berkompetisi sehingga meningkatkan intensitas dan euforia perlombaan ini.
Dalam kategori Prototype Battery Electric, tim Semar UGM menunjukkan keahlian mereka dengan menunjukkan efisiensi yang mengesankan sebesar 903 km/kWh sehingga mengamankan posisi mereka di posisi kedua. Semar UGM juga berpartisipasi dalam kategori Urban Concept Hydrogen Fuel Cell sebagai satu-satunya perwakilan dari Indonesia. Mereka mencapai skor efisiensi sebesar 178 km/m³, dan berhasil mendapatkan posisi pertama dengan mengalahkan berbagai tim dari universitas ternama di Asia seperti KUST dari Korea Selatan, LH-EV dari Vietnam, dan UiTM dari Malaysia.
Lebih lanjut, Semar UGM juga meraih juara pertama pada penghargaan off-track untuk sistem data dan telemetri, serta berhasil meraih juara ketiga di kejuaraan regional. Prestasi ini bukanlah akhir dari perjalanan Semar, melainkan awal yang baru untuk mencapai prestasi yang lebih tinggi, terutama tahun depan di mana Semar berencana untuk mengikuti Shell Eco-marathon Asia Pasifik dan Timur Tengah di Qatar.
Arkan Febian, Manajer Urban Hydroz 1.1, mengungkapkan kepuasan terhadap kinerja luar biasa timnya. Kemenangan yang diraih oleh Tim Semar UGM ini adalah puncak dari kerja keras dan persiapan teliti tim selama lebih dari satu tahun. “Keberhasilan tim didorong oleh kerja sama yang solid karena kami saling mengandalkan, dan tentunya komitmen kuat kami untuk menciptakan masa depan yang berkelanjutan,” ungkap Arkan. Ia menambahkan, selain kolaborasi tim, dukungan dari UGM, mitra sponsor seperti Bronkhorst dan 18 mitra lainnya sangat penting bagi pencapaian mereka.
Ketua Tim Semar UGM, Fikri Wahyudi, turut menyampaikan rasa bahagianya setelah meraih juara. “Dari awal kami hanya fokus untuk bekerja sebaik mungkin dan menghilangkan kekhawatiran di segala lini. Kerja keras kami akhirnya memberikan hasil yang membanggakan. Semoga prestasi ini bisa menginspirasi mahasiswa lain untuk berinovasi dalam teknologi ramah lingkungan,” ucap Fikri.
Pada kompetisi tahun ini, tim Semar menerjunkan anggotanya sebanyak 22 orang mahasiswa yang terdiri dari Program Studi Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Biomedis, Fakultas Teknik serta Program Studi Elektronika dan Instrumentasi dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UGM.
Penulis: Direktorat Kemahasiswaan UGM
Editor: Triya Andriyani