Tim mahasiswa Universitas Gadjah Mada yang beranggotakan Marchelino Chrisrichy Cosmo Hutama (Teknik Nuklir 2021), Siti Puput Nurhidayah (Teknik Nuklir 2020), dan Maulana Istar (Teknik Nuklir 2021) berhasil meraih juara dalam kategori Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional Chemistry Art, Sport, and Science (LKTIN CARTS 2024) sebagai best presenter pada 27 februari di Jakarta. Tim ini membawakan ide terkait carbon capture and storage (CCS) dengan judul Implementasi Carbon Capture Menggunakan Material Natrium Silikat dari Limbah PLTP Terintegrasi Internet of Things (IoT) pada Sistem Gas Buang Industri di Indonesia.
Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional Chemistry Art, Sport, and Science (LKTIN CARTS) 2024 merupakan kompetisi karya ilmiah nasional yang rutin diselenggarakan oleh program studi kimia Universitas Timor. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menyambut hari jadi program studi kimia, dan sebagai wadah bagi anak bangsa untuk menyampaikan karya-karyanya, gagasan, saran, dan kreativitas yang dituangkan dalam karya tulis.
Ide yang disampaikan pada karya tulis tersebut menjadi sangat penting dan masih hangat untuk diperbincangkan. Melihat banyaknya industri yang masih membuang gas buang yang umumnya didominasi oleh karbon dioksida, tim menawarkan solusi dengan merancang teknologi CCS berbasis larutan natrium silikat sebagai material carbon capture yang berasal dari limbah lumpur Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) yang kaya akan silika. “Ide kita membuta silika pada lumpur tersebut diolah dan dijadikan larutan natrium silikat dan kemudian digunakan sebagai media karbonasi,” kata Marchelino, jumat (15/3).
Kegiatan ini diawali dengan seleksi abstrak yang kemudian diambil 10 besar. Perlombaan ini diikuti oleh lebih dari 70 tim yang tersebar dari berbagai perguruan tinggi negeri maupun swasta di Indonesia. Setiap 10 finalis kemudian dipertandingkan untuk memperebutkan posisi 3 juara, dan 3 nominasi.
Maulana Istar, anggota tim lainnya mengatakan ide yang dicetuskan akan bermanfaat khususnya dalam dunia industri yang menghasilkan emisi gas karbon. Selain itu, ide ini menjadi solusi terhadap kondisi lingkungan yang kian memburuk. Selain itu, novasi ini juga dapat mendukung program pemerintah terkait net zero emission 2060. “Harapannya ide ini dapat dilihat dan didukung oleh berbagai pihak, khususnya pihak kampus sehingga dapat dilakukan penelitian yang hasilnya lebih akurat dan efektif. Semoga hasil yang kami raih dapat menginspirasi mahasiswa lain untuk turut berprestasi dan membanggakan almamater,” kata Maulana.
Penulis: Purwoko/Humas FT