Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Gadjah Mada diminta untuk dapat mengawal dan membantu menyelesaikan berbagai program nasional seperti program pengentasan dan penurunan stunting dan juga mendukung program pemerintah yang baru berupa penyediaan makan siang bergizi. Pesan tersebut disampaikan oleh Rektor UGM, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K)., Ph.D., saat menghadiri puncak perayaan Dies FTP UGM ke-61 dan Rapat Senat Terbuka yang dilangsungkan Kamis (19/9) di Auditorium Kamarijani Soenjoto.
Rektor menegaskan diperlukan langkah-langkah adaptif di bidang teknologi pertanian untuk meningkatkan pemenuhan akses pangan yang berkelanjutan dan berkeadilan. “Inovasi-inovasi yang dilahirkan oleh FTP UGM yang nantinya akan digunakan untuk memitigasi keamanan pangan bangsa ini,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Rektor berharap agar inovasi tersebut terus mengalami peningkatan dan tersebar luas melalui kerja sama dan kolaborasi lintas bidang. Ia percaya dengan kolaborasi akan terbentuk kebijakan-kebijakan baru terkait pangan sehingga dapat diimplementasikan dan berdampak bagi masyarakat secara nasional.
Dalam sejarahnya, pendirian FTP UGM diawali dengan instruksi Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan (PTIP) pada awal tahun 1960-an agar Fakultas Pertanian dan Kehutanan UGM dipecah menjadi tiga fakultas dengan tujuan untuk menambah jumlah fakultas eksakta agar perbandingannya meningkat terhadap fakultas sosial humaniora. Saat itu, organ di lingkungan Fakultas Pertanian dan Kehutanan UGM yang bergabung menjadi FTP UGM adalah Jurusan Teknologi Pertanian dan Jurusan Kultur Teknik. Fakultas Teknologi Pertanian UGM sendiri baru diresmikan sebagai sebuah fakultas pada 19 September 1963, dan di tahun 1966 untuk pertama kalinya meluluskan sarjana.
Di acara puncak Dies Natalis ini Dekan FTP, Prof. Dr. Ir. Eni Harmayani, M.Sc., menyampaikan laporan tahunan yang mencakup tiga bidang besar, yaitu bidang akademik, kemahasiswaan, dan penjaminan mutu, bidang keuangan, asset, SDM, dan sistem informasi, serta bidang pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan kerja sama. Ia menuturkan, memasuki usia 61 tahun, FTP UGM telah mencatat sejumlah capaian signifikan terutama dalam bidang inovasi, pendidikan, kompetisi dan kolaborasi baik nasional maupun internasional. “Prestasi mahasiswa di kancah nasional maupun internasional cukup membanggakan dan mencerminkan kemajuan Fakultas dalam mengembangkan solusi pertanian berbasis teknologi hulu-hilir,” tuturnya.
Eni berujar FTP juga aktif berkontribusi dalam pembangunan agroindustri berkelanjutan, melalui penyelenggaraan seminar nasional dan internasional, hilirisasi riset dan pengabdian masyarakat berkolaborasi dengan pemerintah daerah, kementerian, mitra industri, alumni, perguruan tinggi dalam dan luar negeri serta masyarakat. “Tentu masih banyak kekurangan yang perlu diperbaiki secara terus menerus. Setiap pencapaian yang kita raih adalah hasil dari kerjasama dan komitmen yang luar biasa dari semua pihak. Semoga karya dan pengabdian kita bermanfaat bagi sesama dan membawa kemajuan bagi Fakultas, masyarakat, bangsa dan negara,” tutup Eni.
Puncak Dies Natalis kali ini juga diisi dengan orasi ilmiah dari Prof. Dr. Ir. Endang Sutriswati Rahayu, M.S., yang juga pernah menjabat sebagai Kepala Pusat Studi Pangan dan Gizi (PSPG) UGM. Ia berorasi terkait potensi probiotik lokal dalam mendukung microbiota usus dan kesehatan tubuh. Ia juga menjelaskan bahwa FTP UGM turut menginisiasi terbentuknya Konsorsium Probiotik. Pembentukan konsorsium ini merupakan langkah yang strategis untuk saling berbagi pengetahuan dan teknologi produksi probiotik, menggali potensi strain-strain probiotik indigenous yang lain, yang dimiliki para peneliti Indonesia, untuk menuju ke komersialisasi, bahkan untuk mencari peluang dalam menembus pasar ekspor.
Penulis: Triya Andriyani