Kemampuan mengelola keuangan sangat berpengaruh bagi bisnis UMKM agar bisa maju dan berkembang. Oleh karena itu, memisahkan antara keuangan pribadi dan usaha sangat menentukan bagi kelangsungan usaha bisa berjalan secara berkelanjutan.
Hal itu disampaikan oleh Dosen Departemen Ekonomi dan Bisnis dari Sekolah Vokasi UGM, Siti Muslihah, S.E., M. Sc., CMA., kelas pelatihan yang diselenggarakan bertajuk “Mengelola Keuangan UMKM” di GIK UGM, Rabu (11/12).
Siti menjelaskan kiat-kiat manajemen keuangan yang patut dilakukan oleh pelaku UMKM yakni harus mampu memisahkan keuangan pribadi dan usaha, “Ini harus dilakukan. Kita perlu membuka rekening khusus usaha dan melacak transaksinya,” tegasnya.
Namun yang tak kalah penting adalah penyusunan anggaran. Siti menjelaskan alur penyusunan mulai dari analisis pendapatan, identifikasi biaya, penyisihan dana, pembuatan alokasi anggaran, dan monitoring serta evaluasi berkala. Siti turut mengimbau untuk rajin mencatat segala jenis transaksi agar arus kas dapat terpantau, “Kalau rajin mencatat semua transaksi, maka pantauan laba dan rugi akan lebih mudah kita lihat,” jelasnya.
Tidak berhenti sampai di situ, Siti menyarankan agar para pelaku UMKM memisahkan modal dan keuntungan. Menurutnya, keuntungan harus dialokasikan untuk investasi modal usaha, dana darurat, dan kepentingan pribadi. Hal ini patut dilakukan untuk menghindari potensi UMKM terlilit utang besar atau bahkan kebangkrutan. “Kita harus punya tabungan dari keuntungan yang bisa dipakai untuk operasional minimal 3 bulan. Kalau terpaksa harus utang boleh, tapi pilih yang bunga rendah seperti KUR agar tidak memberatkan,” tambahnya.
Sebagai penutup, Siti mendorong para peserta untuk lebih dekat dengan teknologi sehingga mampu memanfaatkan aplikasi pembukuan digital yang dinilai lebih praktis. Selain itu, ia juga mendorong untuk mengoptimalkan penjualan digital melalui e-commerce, “Jika Bapak dan Ibu menemui kesulitan dalam usaha, konsultasi dengan ahli atau belajar digitalisasi dengan kaum muda adalah hal yang sangat baik dilakukan,” pungkasnya.
Penulis : Bolivia
Editor : Gusti Grehenson