
Sebanyak 30 mahasiswa Universitas Gadjah Mada yang berasal dari berbagai disiplin ilmu akan melakukan pengabdian di Desa Sombano dan Desa Mantigola Makmur, Kecamatan Kaledupa, Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara pada 20 Juni hingga pertengahan Agustus mendatang. Pengabdian dalam rangka pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) dibawah bimbingan Dosen Ilmu Komunikasi Fisipol Prof. Ana Nadhya Abrar, M.E.S., Ph.D.
Program ini merupakan perhelatan tahunan yang dilakukan oleh UGM sebagai bentuk peningkatan empati dan kepedulian mahasiswa dan mendorong terwujudnya learning society. Prinsip dari pelaksanaan KKN-PPM adalah menekankan pada keberlanjutan yang memiliki hasil dan berdampak,
Tim KKN Warnai Wakatobi kali ini mengusung tema “Kolaborasi Masyarakat Maritim dalam Mengelola Limbah Berkelanjutan dan Revitalisasi Ekowisata Menuju Kaledupa Mandiri Pangan di Desa Sombano dan Mantigola Makmur”. Tema diangkat setelah mengamati potensi yang dimiliki di kedua desa tersebut. Desa Sombano dikenal sebagai desa penghasil komoditas agro (kelapa, ubi, dan bawang) serta keindahan alam yang menawarkan panorama lautan, dan desa Mantigola Makmur memiliki komoditas unggulan seperti ikan cakalang, ikan tongkol, ikan kakap, ikan batu, dan gurita. “Melihat dari potensi masyarakat yang kaya ini, kiranya mahasiswa UGM dapat belajar untuk menciptakan inovasi berkelanjutan sembari merealisasikan prinsip KKN-PPM UGM”, ujar Muhammad Syahrillah Hikam Muin, ketua Tim KKN-PPM UGM Wakatobi di kampus UGM, Selasa (17/6).
Syahrillah menjelaskan sejalan dengan KKN-PPM UGM pada periode II tahun ini maka tema besar yanga diangkat adalah Kedaulatan Pangan dan Pengelolaan Lingkungan yang Berkelanjutan. Melalui tema besar tersebut, ia dan teman KKN lainnya merancang program kerja Tim Warnai Wakatobi dengan harapan membawa semangat dan harapan yang besar untuk warga Wakatobi.” Saya dan rekan mahasiswa KKN lainnya akan membawa semangat itu dalam menjalankan program pengabdian yang kami lakukan. Untuk penerjunan Tim KKN-PPM UGM sendiri akan dilaksanakan pada tanggal 20 Juni 2025 ini,” terangnya.
Berdasarkan sesi pertemuan online dalam rangka persiapan keberangkatan bersama masyarakat lokal, Muh Syahrillah menyampaikan bila masyarakat menyambut dengan baik kedatangan Tim Warnai Wakatobi untuk melakukan pengabdian selama 50 hari. Tim KKN Warnai Wakatobi 2025 pun berharap ini menjadi langkah keberlanjutan. “Semoga ini menjadi program yang strategis dari upaya-upaya yang telah dilakukan sebelumnya oleh Tim KKN Warnai Wakatobi tahun 2023 lalu,” pungkasya.
Penulis : Agung Nugroho
Foto : telisik.id