
Dua grup riset UGM ditetapkan sebagai menjadi Pusat Unggulan IPTEK Perguruan Tinggi (PUIPT) oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi. Penetapan tersebut dilaksanakan di Jakarta pada Senin (4/3) Maret melalui penandatanganan kontrak riset. Kedua grup riset tersebut adalah grup riset halal atau Institute of Halal Industry and System (IHIS) dan grup riset inovasi biomedis atau Center for Innovation of Medical Equipment and Devices (CIMEDs). Dengan demikian, penetapan dua grup riset unggulan ini menambah daftar tiga grup riset lainnya yang sudah ditetapkan sebagi PUIPT, yakni Pusat Studi Sosial Asia Tenggara (PSSAT), GAMA-Inatek, dan Pusat Inovasi Agroteknologi (PIAT).
Direktur Penelitian UGM, Prof. Dr. Mustofa, Apt.,M. Kes., mengatakan penetapan dua grup riset UGM ini sebagai PUIPT karena dinilai memiliki keunggulan kompetitif yang memungkinkan untuk alih teknologi dan pengetahuan, memiliki kelembagaan yang kuat dan berkelanjutan. “Diharapkan mampu menjadi rujukan nasional, berkelas dunia dan menjadi kebanggaan bangsa,” kata Mustofa kepada wartawan, Jumat (8/3) di Kampus UGM.
Dua grup riset yang jadi pusat unggulan iptek ini, kata Mustofa, akan dibiayai oleh pemerintah untuk menjadi lembaga riset yang produktif dan unggul di bidangnya masing-masing.
Mustofa menerangkan grup riset halal (IHIS) adalah kelompok riset yang melakukan kajian-kajian tentang pangan, sistem dan industri halal. Menurutnya, UGM sebagai leading university di Indonesia telah memulai riset tentang halal sejak tahun 2008 dan telah berkembang menjadi pusat penelitian produk halal pada tahun 2011. Pendirian kelompok riset ini dalam rangka menjadikan UGM sebagai pusat unggulan dalam bidang halal dan juga pengembangan kebijakan halal. “Kita ingin mendukung pembangunan bangsa dalam halal pangan, kesehatan, layanan sosial, pariwisata, dan sektor lain yang bersentuhan dengan sistem halal,” ujarnya.
Sementara kelompok riset inovasi biomedis (CIMEDs) merupakan kelompok riset yang mewadahi penelitian di bidang teknik biomedis yang terdiri atas beberapa peneliti utama di bidang teknik mesin, material, manufaktur, dan kedokteran.
Ia menambahkan penelitian kelompok riset ini meliputi riset dasar, riset terapan, pengembangan produk biomedis, dan pengujian laboratorium maupun klinis. “Aktifitas risetnya untuk mengembangkan produk-produk peralatan dan piranti kesehatan di Indonesia sehingga ketergantungan pada produk impor dapat dikurangi,” katanya.
Seperti diketahui, kelompok riset CIMEDs diketuai oleh Dr. Suyitno, ST., M.Sc. didampingi oleh Dr. Budi Arifvianto, ST., M.Biotech. sebagai wakil ketua. Sementara kelompok riset halal diketuai Ir. Yuny Erwanto, S.Pt., MP., PhD. (Humas UGM/Gusti Grehenson)