Dua mahasiswa FKKMK UGM berhasil meraih gelar juara 1 pada ajang Respiquizz 2021. Mereka adalah Hermanuaji Sihageng dan Yolanda Kadir. Keduanya adalah mahasiswa Profesi Dokter FKKMK UGM angkatan 2015.
Respiquizz adalah perlombaan tahunan bagi mahasiswa kedokteran tingkat internasional mengenai ilmu respirasi. Ajang ini merupakan salah satu rangkaian acara dari 22nd International Meeting on Respiratory Care Indonesia (RESPINA) 2021 yang diselenggarakan secara daring oleh The Society of Respiratory Care Indonesia. Tahun ini, Respiquizz diikuti oleh 17 fakultas kedokteran dari seluruh Indonesia.
Hermanuaji Sihageng, mewakili rekannya, menyatakan rasa syukur atas kemenangan yang diraih mereka ini. Hal itu lantaran keikutsertaan mereka ini juga diselingi dengan kesibukannya untuk rotasi klinik/koas dan persiapan ujian kompetensi dokter (UKMPPD). Selain itu, ajang ini merupakan kompetisi terakhir yang mereka ikuti karena sudah berada di penghujung pendidikan dokternya.
Pria yang akrab disapa Ageng tersebut menceritakan mereka mengikuti Respiquizz ini setelah lolos proses seleksi yang terdiri dari seleksi berkas, tes soal singkat, dan wawancara. Keduanya belajar secara mandiri dan diskusi soal-soal tentang respirasi melalui sumber-sumber yang diberikan oleh dosen pembimbing dan pembimbing materi.
Dosen pembimbing tersebut adalah dr. Rahmaningsih Mara Sabirin, M.Sc dan dr. Siswanto, Sp.P. Sementara pembimbing materi mereka adalah dr. Astari Pranindyasari Pradopo, Sp.P dan dr. Junaedy Yunus, M.Sc, Ph.D. Kesemuanya merupakan dosen dan dokter dari FKKMK UGM.
Selain gelar juara, Ageng menyebut melalui ajang ini, dirinya dapat memperdalam tentang ilmu pulmonologi. Hal itu terlebih ia mengungkapkan bahwa selama koas juga belum ada state khusus pulmonologi sehingga ilmu yang didapat selama kompetisi ini dapat memperdalam pengetahuannya.
“Kami senang kompetisi terakhir kami di penghujung masa pendidikan ini berbuah manis. Kami harap adik-adik tingkat kami dapat mengikuti langkah kami ini. Jangan takut untuk ikut seleksi. Mengutip pernyataan Henry Ford, ‘Whether you think you can, or you think you can’t, you’re right’. Kita bisa memilih kita mau menjadi versi diri yang bagaimana untuk mencapai impian kita. Semua tergantung kepada diri kita sendiri. Semangat, viva medika,”pungkasnya.
Penulis: Hakam