Sejak berdiri di tahun 2008 hingga kini, Magister Perencanaan dan Pengelolaan Pesisir dan daerah Aliran Sungai (MPPDAS) Fakultas Geografi UGM memiliki sebanyak 124 mahasiswa yang mendapatkan beasiswa unggulan. Beasiswa ini merupakan realisasi pelaksanaan program internasionalisasi, Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri (BPKLN), Kementerian Pendididikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI.
Sebagian penerima memanfaatkan dana beasiswa untuk mengikuti program double degree ke Chiba University Jepang, Cologne University Applied Science (CUAS) Jerman dan ITC-Twente di Belanda. “”Tentu saja kami mendukung program ini, sebab tujuan pengembangan program double degree adalah untuk meningkatkan experience dan kapasitas mahasiswa-mahasiswa di Indonesia untuk melakukan riset dan kerjasama luar negeri,’ kata Dr.rer.nat. Muh. Aris Marfai, M.Sc, Kamis di UC UGM, Kamis (5/4) pada Workshop Pengembangan M.SC Double Degree Fakultas Geografi UGM.
Aris Murfai mengungkapkan mahasiswa MPPDAS yang mengikuti program double degree merupakan mahasiswa unggulan yang telah menunjukkan banyak prestasi. Berbagai prestasi tersebut diantaranya juara ajang kompetisi “innovative solution for the delta” dan berkesempatan diundang ke Rotterdam, The Netherlands dn UN-habitat Urban Young Fund 2011, beberapa turut berpartisipasi dalam konferensi internasional LEAN-CC (Linking European, Asian, and African in Climate Change Education), World Delta-Summit 2011 dan berbagai kegiatan internasional lainnya.
MPPDAS setiap tahun membuka pendaftaran dua kali dan menyediakan fasilitas beasiswa, yaitu beasiswa unggulan dari BPKLN Kemendikbud RI, beasiswa internal dan beasiswa riset. Disamping itu, MPPDAS kini tengah mengembangkan program fast track, program yang memungkinkan mahasiswa S1 tingkat akhir yang berprestasi untuk mengikuti program S-2 di MPPDAS Fakultas Geografi UGM. “Berbagai program ini dimaksudkan untuk mencetak lulusan-lulusan S-2 yang muda dan berkualitas,” imbuh Muh. Aris Arfai, Ketua Program S2 MPPDAS.
Dr. Danang Sri Hadmoko, M.Sc selaku Wakil Kepala Biro Kerjasama Luar Negeri, Fakultas Geografi UGM mengatakan workshop digelar untuk mengkomunikasikan program double degree yang telah dimiliki fakultas Geografi UGM. Dengan kegiatan ini diharapkan lahir payung besar yang mewadahi kegiatan penelitian bersama antara UGM dengan PT luar negeri, Chiba University, Jepang, Cologne University of Applied Science (CUAS), Jerman dan ITC-University of Twente, Belanda.
Danang merasa optimis, sebab hasil kerjasama selama ini cukup menggembirakan. Bahkan progres kerjasama menunjukkan tren meningkat. “Kita punya kerjasama dengan 27 negara. Dari kerjasama ini lahir berbagai jenis kerjasama-kerjasama baru termasuk kerjasama dalam hal double degree. Belum lama kita membahas dengan Utrech, kemungkinan kerjasama S3 double degree terkait program Regional Planning Development,” paparnya. (Humas UGM/ Agung)