![](https://ugm.ac.id/wp-content/uploads/2015/03/1303151426219549704949776.jpg)
Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi mendorong UGM menjadi pelopor kampus bebas narkoba. Kampus atau perguruan tinggi memiliki posisi penting sebagai garda terdepan untuk memerangi peredaran narkoba. Hal ini cukup relevan mengingat jumlah mahasiswa UGM yang jumlahnya mencapai lebih dari 50 ribu orang.
“UGM harus jadi pelopor dalam memerangi peredaran narkoba di tanah air,” tegas Nahrawi dalam kuliah umum Mahasiswa Program Dukungan Peningkatan Kapasitas Pendidikan Tenaga Kepemudaan di Sekolah Pascasarjana UGM, Senin (16/3).
Dalam kesempatan itu Menpora berharap agar UGM berani melaksanakan tes narkoba kepada civitas akademika, baik dosen, mahasiswa, pegawai hingga guru besar. Tes narkoba ini merupakan upaya untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang berfisik sehat.
Selain itu, dukungan UGM kepada Presiden Joko Widodo sangat diperlukan sehubungan dengan munculnya berbagai desakan dari negara lain untuk membatalkan hukuman mati warga negaranya yang terjerat kasus narkoba.
“Untunglah bapak Presiden cukup tegas dalam hal ini dan tidak akan membatalkan eksekusi mati tersebut,” urainya.
Menurut Menpora diperkirakan saat ini terdapat 4 juta orang yang menjadi penyalahguna narkoba di Indonesia. Diperkirakan tahun 2015 angka tersebut akan naik hingga 5,1 juta orang. Jika kondisi ini tidak segera diantisipasi, maka jumlahnya akan semakin bertambah banyak sehingga menimbulkan dampak buruk lebih besar bagi generasi muda.
“Disini revolusi mental diperlukan guna membangun karakter mulia generasi muda Indonesia. Revolusi mental harus menjadi kebijakan bersama,” terang Menpora.
Sementara itu Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Prof. Dr. Suratman berharap agar sinergi antara UGM dengan Kemenpora bisa ditingkatkan. UGM memiliki potensi besar dengan jumlah mahasiswanya yang cukup banyak untuk turut memerangi narkoba.
“UGM ada program KKN di seluruh tanah air. Ini bisa dioptimalkan sebagai ‘corong’ pemberantasan narkoba. Juli mendatang kita terjunkan sekitar 7 ribu mahasiswa KKN,” papar Suratman. (Humas UGM/Satria)