Dosen Teknik Kimia, Fakultas Teknik Univerisitas Gadjah Mada, Hanifrahmawan Sudibyo, S.T., M.Eng., M.S., Ph.D. berhasil meraih eAsia Grant untuk tahun 2025-2027 yang diselenggarakan oleh e-ASIA JRP melalui proyek penelitiannya yang mengimplementasikan integrated biorefiness.
e-ASIA JRP merupakan inisiatif gabungan internasional multilateral antara sejumlah organisasi pendanaan publik negara-negara anggota KTT Asia Timur (EAS). Anggota EAS meliputi: 10 negara anggota ASEAN dan 8 negara tambahan (Australia, Jepang, Selandia Baru, Tiongkok, India, Korea Selatan, Rusia, AS). Tahun ini, e-ASIA Joint Research Program 13th difokuskan pada area alternative energy.
Dr. Hanif bersama tim mengajukan judul projek “Improving the Sustainability of Resource Recovery from Wet Biomass Waste: Experimentally-validated GIS-based Integrated Biorefineries for Cleaner Mobility”. Ia menjelaskan bahwa riset ini bertujuan untuk meningkatkan kelayakan ekonomi dan teknis biorefinery limbah hayati basah di Asia Tenggara. Pada projek penelitian ini, dilakukan integrasi pemodelan geospasial, eksperimen konversi biokimia dan termokimia, simulasi proses, dan ekonometrika untuk mengevaluasi dan meningkatkan kelayakan sosio-tekno-ekonomi dari integrated biroefineries yang dikembangkan. “Proyek ini pun sejalan dengan visi Indonesia dalam melakukan pengelolaan sampah berkelanjutan, realisasi bioekonomi sirkular, dan transisi energi untuk mewujudkan mobilitas yang lebih berkelanjutan,” kata Hanif dalam keterangan tertulis yang disampaikan ke wartawan, Kamis (19/12).
Proyek ini sendiri merupakan kolaborasi peneliti 4 negara, yaitu Hiroshi Onoda (Professor, Dean of Graduate School of Environment and Energy Engineering, Waseda University Japan), Rovick Tarife (Instructor, Mindanao State University – Iligan Institute of Technology Philippines), dan Apanee Luengnaruemitchai (Professor, Chulalongkorn University Thailand). Dari total 29 proposal yang mencerminkan berbagai minat dan kolaborasi pada bidang energi alternatif yang masuk. Proyek ini berhasil meraih pendanaan setelah proses penjurian oleh 5 lembaga pendanaan dari 5 negara peserta.
Melalui projek ini pula, Hanif mengungkapkan keinginannya untuk meningkatkan kontribusi keilmuannya dalam area yang lebih luas lagi. Sebab, pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini mencakup pengembangan decision-making tools berbasis data geospasial (GIS) yang divalidasi secara eksperimental untuk mengoptimalkan efisiensi biorefinery dalam mengubah limbah padat dan residu perkotaan dari sektor pertanian pangan dan pariwisata menjadi produk bernilai jual dan bermanfaat bagi lingkungan seperti biofuel, bahan pembenah tanah, dan pupuk cair.
Reportase : Purwoko
Penulis : Leony
Editor : Gusti Grehenson