Universitas Gadjah Mada kembali mewisuda 1.797 lulusan Program Sarjana Periode IV Tahun Akademik 2023/2024 yang berasal dari 10 Fakultas, yaitu Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB), Psikologi, Peternakan, Teknik, Farmasi, Pertanian, Teknologi Pertanian, Biologi, Kedokteran Gigi, dan Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK). Jumlah tersebut termasuk 4 lulusan periode sebelumnya yang mengikuti prosesi pada periode ini.
Dalam upacara yang dipimpin oleh Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia dan Keuangan UGM Prof. Dr. Supriyadi, M.Sc., di Grha Sabha Pramana, Rabu (28/8), disebutkan bahwa wisudawan perempuan masih mendominasi dengan persentase lebih dari 60%. Sedangkan untuk rerata masa studi adalah empat tahun satu bulan dan waktu tercepat diraih oleh Finessa Meutia Kamila dan Nafisah Diva Arrosyid dari Fakultas Teknologi Pertanian, serta Fadhilah Fikriyanti Putri dari Fakultas Biologi yang ketiganya menyelesaikan studi dalam rentang waktu 3 tahun 4 bulan 5 hari.
Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) rata-rata untuk lulusan Program Sarjana Periode IV adalah 3,60 dengan lebih dari 70% berpredikat Pujian. Ada empat wisudawan yang meraih IPK tertinggi senilai 3,97, yakni Naura Hidayat dan Mutiara Destyana Safitri dari FK-KMK, Daniella Nadia Prijadi dari Fakultas Teknik, dan Finessa Meutia Kamila dari Fakultas Teknologi Pertanian.
Supriyadi dalam pidato sambutannya berpesan kepada wisudawan agar setelah menyelesaikan pendidikan, mereka harus tetap memiliki komitmen terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta menjunjung tinggi nama almamater,Ia berpesan, dalam menjalankan tugas profesional hendaknya mendahulukan kesadaran bertanggung jawab terhadap kesejahteraan masyarakat Indonesia khususnya dan dunia umumnya, sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pancasila.
Setelah prosesi pembagian ijazah bagi semua wisudawan, dalam sambutannya, Supriyadi menyampaikan bahwa saat ini terdapat tiga hal yang menjadi perhatian utama bangsa, yaitu penyambutan Ibu Kota Nusantara (IKN), estafet kepemimpinan nasional, serta semangat bangsa menuju Indonesia Emas 2045. “Ketiga agenda besar tersebut tentunya memerlukan kontribusi kita semua untuk mengawal perwujudannya di tengah berbagai tantangan ekosistem global,” Supriyadi.
Di sisi lain, tantangan perkembangan teknologi digital juga membawa berbagai dampak perubahan bagi kehidupan sosial masyarakat. Salah satu dampak dari euforia kehadiran modernisasi teknologi, adalah masifnya pengembangan kecerdasan buatan (AI) yang membuka peluang kerja baru sekaligus membawa risiko terjadinya pemangkasan tenaga kerja manusia di beberapa industri modern.
Masyarakat juga kini dihadapkan pada era post truth, di mana teknologi digital mampu menciptakan realitas sendiri, hingga memicu krisis integritas dan moralitas yang menjadi tantangan baru bagi pengembangan kaum terpelajar di negeri ini. “Di era post truth, pengetahuan justru tak lagi dihargai sebagai bagian dari proses hidup manusia, bahkan ilmu pengetahuan yang memiliki dimensi moral pun nyaris hilang. Di titik inilah Perguruan Tinggi berperan penting sebagai salah satu garda terdepan dalam perencanaan tatanan bangsa di masa depan,” terangnya.
Lebih lanjut, Supriyadi mengucapkan selamat kepada wisudawan wisudawati yang telah diwisuda pada hari ini, dan secara resmi menjadi bagian dari keluarga besar alumni Universitas Gadjah Mada. Ia berharap agar para alumni terus menjadi sosok pembelajar sepanjang hayat. “Tingkatkan kemampuan dan kapasitas diri di manapun Saudara sekalian berada. Jagalah nama baik serta rasa cinta terhadap almamater karena di sanalah keluarga besar Universitas Gadjah Mada berada,” ujarnya.
Wakil Rektor Supriyadi percaya sikap adaptif, kolaboratif, dan inovatif dalam mengembangkan pengetahuan serta keterampilan akan membentuk diri para alumni menjadi pribadi yang berdaya saing, dan memiliki ketahanan serta kemandirian, sebagai mentalitas berpikir baru dalam menghadapi era disrupsi. Baginya, di era disruptif ini, peluang harus diciptakan tanpa harus menunggu setiap kesempatan yang akan datang.
“Dengan penuh syukur dan rasa bangga, saya turut mendoakan semoga seluruh lulusan UGM yang telah diwisuda hari ini menjadi pribadi yang memiliki integritas dan karakter moral unggul serta berdaya saing untuk menghadapi tantangan perkembangan peradaban di masa depan,” pungkasnya.
Penulis: Triya Andriyani
Foto: Firsto