Raut muka bahagia terpancar jelas di wajah Yubita Hida Aprilia (19). Di tengah keterbatasan ekonomi dan fisik kehilangan sebagian kaki kanannya akibat tumor tulang, ia sangat bersyukur karena dikelilingi orang-orang berhati mulia yang membantu dan tak memandang sebelah mata.
Seperti saat ini ia menerima tawaran bantuan kaki palsu baru dari Dirlantas Polda DIY, Kombespol Alfian Nurrizal S.H.,SIK., M.Hum., dan sejumlah komunitas sosial. Hal ini menjadi sebuah kebahagiaan tersendiri bagi Yubita. Pasalnya, sejak tujuh tahun silam, tepatnya 15 September 2017 gadis ini harus merelakan kaki kanannya untuk diamputasi di RS Orthopedi Solo. Prosedur itu harus ia pilih karena tak ingin tumor menjalar lebih luas ke bagian tubuh lainnya. Kala itu tumor telah menggerogoti telapak kaki hingga bagian betis perempuan asal Desa Termas, Kecamatan Karangrayung, Grobogan, Purwodadi, Jawa Tengah.
Yubita merasakan sakit akibat tumor tulang menjelang kelulusan dari SD hingga SMP. Selama kurun waktu itu ia terpaksa beraktivitas dengan penyangga kaki/kruk. Setelah amputasi, ia menjalani hari-harinya dengan kaki palsu bantuan dari rumah sakit.
“Setelah lima tahun waktunya untuk ganti kaki palsu lagi itu kan harus mengurus ke rumah sakit di Solo untuk diukur dan sebagainya. Namun, tidak saya lakukan karena waktu itu bapak meninggal dunia,” papar mahasiswa Prodi Bahasa Indonesia FIB UGM angkatan 2023 ini.
Akhirnya ia menggunakan kaki palsu yang bisa diperolehnya di perajin kaki palsu yang ada di daerahnya. Saat itu ia membeli dengan biaya mandiri. Kaki palsu yang digunakannya saat ini berbeda dari sebelumnya dengan penampilan lebih humanis menyerupai bentuk kaki asli.
“Ya memang lebih nyaman mengguankan yang bantuan dari rumah sakit. Kalau yang sekarang ini tumpuannya kurang stabil suka mleset-mleset,”jelasnya.
Karenanya ia sangat bersyukur saat mendengar ada yang akan memberikan bantuan kaki palsu baru dengan model yang lebih humanis seperti yang awal dipakainya. Ia tak pernah menyangka akan mendapatkan bantuan kaki palsu baru. Bahkan, ketika ditanya oleh Kombespol Alfian Nurrizal terkait apa saja yang dibutuhkan saat ini ia pun terlihat terdiam beberapa saat seperti tidak percaya menemui momen ini. Lalu, dengan yakin ia pun menjawab membutuhkan kaki palsu baru.
“Saya perlu kaki palsu saja Pak. Karena untuk kebutuhan kuliah seperti laptop dan sepeda sudah difasilitasi oleh UGM,” jelasnya sembari menyampaikan ucapan terima kasih pada Kombespol Alfian Nurrizal yang sudah menawarkan bantuan.
Dirlantas Polda DIY, Kombespol Alfian Nurrizal S.H.,SIK., M.Hum., saat bersilaturahmi menemui Yubita, Kamis (24/8) di Kantor Humas dan Protokol UGM menyampaikan ia mengetahui cerita Yubita dari media sosial. Ia pun merasa prihatin dengan kondisi Yubita sehingga tergerak untuk membantu.
“Kalau membaca cerita Yubita dari info di media sosial saya lihat kegigihan yang luar biasa untuk masuk UGM. Karenanya coba untuk menawarkan bantuan dan mudah-mudahan dengan bantuan kaki palsu baru nantinya bisa membantu berjalan dengan baik dan mendukung Yubita dalam menggapai apa yang dicita-citakan,”papar alumnus Magister Ilmu Hukum FH UGM ini.
Sementara Kepala Biro Pelayanan Kesehatan Terpadu UGM, Dr.dr. Andreasta Meliala, M.Kes., menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan yang diberikan kepada Yubita. Ia berharap nantinya apa yang sudah dijalankan Kombespol Alfian Nurrizal bisa menginspirasi masyarakat tergerak melakukan kegiatan sosial dan kemanusiaan.
Penulis: Ika