Belum lama ini beredar soal penyakit ramsay hunt syndrome atau disebut juga herpes zoster oticus yang diderita oleh penyanyi Justin Bieber sehingga harus menghentikan konsernya di beberapa kota di Amerika Serikat. Seperti diketahui herpes zoster oticus ini merupakan reaktivasi virus penyebab cacar air yang mengenai saraf wajah sesisi. Akibatnya muncul keluhan gangguan pendengaran dan kelumpuhan pada otot wajah sesisi.
Menurut dokter spesialis syaraf dari FKK-MK UGM, dr. Sekar Satiti, Sp.S (K), penyakit ini bukan penyakit genetik atau turunan namun bisa muncul akibat reaktivasi virus Varicella-Zoster. Virus yang sama menyebabkan cacar air. Akan tetapi, setelah cacar air reda, virus ini masih menetap di saraf, “Dalam beberapa tahun dapat terjadi reaktivasi dan mengenai saraf wajah. Yang sering dijumpai sebagai penyebab reaktivasi virus ini adalah akibat dari daya tahan tubuh turun atau terjadi infeksi baru,” kata Sekar, Rabu (15/6).
Untuk sementara ini, kata Sekar, belum ada laporan epidemiologi kasus ini di Indonesia tetapi pernah dilaporkan 1 kasus dari RSUP Sanglah Denpasar dan 1 kasus dari RSUP Dr. Soetomo Surabaya.
Soal gejala yang umum bagi terinfeksi virus ini, kata Sekar, dijumpai nyeri di telinga sesisi, disertai bintil-bintil berisi cairan di sekitar telinga tersebut dan kelumpuhan otot wajah sesisi. Selama ini, kasus ini lebih banyak menyerang orang dewasa. “Kasus ini sering dijumpai pada orang dewasa, dan hanya 16% mengenai anak-anak,” paparnya.
Apakah penyakit ini akan muncul 1 kali seumur hidup? sebagaimana cacar air, yang dikenal hanya menyerang 1 kali seumur hidup. “Terus terang, saya belum menemukan jurnal yang membahas tentang pengulangan sindrom tersebut,” tukasnya.
Namun demikian, penyakit Sindrom Ramsay Hunt ini tidak menular. Akan tetapi reaktivasi virus varicella-zoster ini dapat menyebabkan penyakit cacar air bagi orang yang belum pernah menderita cacar air atau belum pernah menerima vaksinasi cacar air serta kondisi daya tahan tubuh yang baru lemah. “Demikian pula pada bayi baru lahir dan ibu hamil maka pencegahannya direkomendasikan vaksinasi herpes zoster bagi orang usia 50 tahun ke atas,” pungkasnya.
Penulis : Gusti Grehenson
Foto : Freepik