Tim Pendampingan Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan (PUSTEK) UGM menyelenggarakan pelatihan “Kelas TIK#1: Bercerita Menjadi Dasar Pembuatan Konten” di Banjararum, Kalibawang, Kulon Progo, Senin (5/7).
Kegiatan ini diikuti 11 peserta yang berasal dari 6 kalurahan di 2 kecamatan di kawasan Perbukitan Menoreh, yaitu Kalurahan Gerbosari dan Sidoharjo yang menjadi bagian dari Kecamatan Samigaluh serta Kalurahan Banjaroyo, Banjarasri, Banjararum, dan Banjarharjo di Kecamatan Kalibawang.
“Sebagian besar peserta menekuni usaha di bidang pariwisata, seperti Desa Wisata Dewa Dekso, Tegal Pule, dan Kampoeng Soember Loempang. Beberapa peserta lain juga merintis usaha kecil dan menengah seperti keripik, catering, kopi, jamu, hingga usaha pakaian,” terang Prof. Dr. Catur Sugiyanto, M.A. selaku tim ahli PUSTEK dan anggota tim pendamping, Rabu (7/7).
Ia menambahkan, sebagian usaha yang ditekuni warga merupakan usaha yang dirintis untuk menanggapi masa pandemi, meski sebagian lainnya merupakan usaha yang telah dirintis sejak beberapa tahun yang lalu.
Pelatihan ini sendiri diberikan untuk meningakatkan kapasitas dan kompetensi masyarakat serta mempromosikan kehidupan, sumber daya alam, dan lingkungan Kawasan Perbukitan Menoreh melalui penggunaan sarana teknologi informasi dan komunikasi.
“Langkah awal yang dilakukan adalah dengan memberi pemahaman kepada peserta tentang bercerita yang merupakan dasar dalam membuat konten di media sosial,” ungkapnya.
Selain Catur, Tim Pendampingan Desa Binaan terdiri dari Prof. Dr. Ir. Lilik Soetiarso, M.Eng, Achniah Damayanti SIP, M.A, Tondy Dwi Mulya Rahman S.T.P, Ariyanto S.E, Farrah Nafisa dan Almira Chairunissa.
Materi yang disampaikan dalam Kelas TIK#1 mengenai pentingnya bercerita, manfaat dan tujuan bercerita, serta langkah-langkah yang dilakukan agar cerita yang dibuat menjadi menarik.
Selain memperoleh materi mengenai bercerita, peserta juga memperoleh kesempatan untuk mempraktikkan langsung materi yang didapat pada pelatihan ini dengan cara menceritakan hal-hal yang ingin diceritakan, baik tentang kehidupan, kesibukan, maupun usaha yang sedang ditekuni.
“Peserta pelatihan cukup antusias untuk bercerita. Beberapa peserta menceritakan mengenai usaha pakaian, jamu dan keripik yang sedang mereka tekuni. Bahkan ada beberapa peserta yang membawa produk hasil usahanya untuk diperkenalkan dan dijadikan salah satu materi bercerita,” terang Catur.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Pelatihan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang diselenggarakan untuk promosi dan peningkatan taraf kehidupan masyarakat di Kawasan Perbukitan Menoreh.
Agenda pelatihan merupakan lanjutan dari rangkaian program Hibah Pengabdian Kepada Masyarakat Berbasis Pengembangan Desa Binaan UGM periode 2021. Sebagai kelanjutan dari kelas bercerita, PUSTEK UGM berencana menyelenggarakan kelas menulis cerita.
“Diharapkan, kegiatan pelatihan ini dapat terus berlanjut dan dapat memberi kebermanfaatan bagi masyarakat Kawasan Perbukitan Menoreh,” pungkas Catur.
Penulis: Gloria