• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Kuliah Kerja Nyata
  • KKN-PPM UGM Gergunung Klaten Buat Alat Cuci Tangan Sistem Penjernih Air

KKN-PPM UGM Gergunung Klaten Buat Alat Cuci Tangan Sistem Penjernih Air

  • 13 Agustus 2020, 15:04 WIB
  • Oleh: Agung
  • 5909
KKN-PPM UGM Gergunung, Klaten Buat Alat Cuci Tangan Sistim Penjernih Air
KKN-PPM UGM Gergunung, Klaten Buat Alat Cuci Tangan Sistim Penjernih Air
KKN-PPM UGM Gergunung, Klaten Buat Alat Cuci Tangan Sistim Penjernih Air
KKN-PPM UGM Gergunung, Klaten Buat Alat Cuci Tangan Sistim Penjernih Air
KKN-PPM UGM Gergunung, Klaten Buat Alat Cuci Tangan Sistim Penjernih Air
KKN-PPM UGM Gergunung, Klaten Buat Alat Cuci Tangan Sistim Penjernih Air
KKN-PPM UGM Gergunung, Klaten Buat Alat Cuci Tangan Sistim Penjernih Air
KKN-PPM UGM Gergunung, Klaten Buat Alat Cuci Tangan Sistim Penjernih Air
KKN-PPM UGM Gergunung, Klaten Buat Alat Cuci Tangan Sistim Penjernih Air

Mahasiswa KKN-PPM UGM yang melakukan pengabdian di Desa Gergunung, Kabupaten Klaten, Jawa tengah membuat alat cuci tangan tenaga surya dengan sistem penjernihan air. Di tengah pandemi Covid-19, inovasi alat tepat guna ini ditengarai sangat bermanfaat untuk  mencegah penularan Covid-19 di daerah kering dan tidak tersedia listrik.

Penyerahan alat telah dilakukan di Kantor Kelurahan Gergunung pada hari Selasa (11/8). Alat cuci tangan tenaga surya diserahkan dr. Tri Baskoro Tunggul Satoto, M.Sc.,Ph.D, selaku Dosen Pembimbing Lapangan, didampingi penanggung jawab program kerja KKN-PPM UGM, Ivan Fabriano Syahputra, dan diterima Kepala Desa Gergunung, Sugeng Slameta.

Tri Baskoro menuturkan alat pencuci tangan tenaga surya ini untuk mendukung upaya pemerintah dalam mengajak masyarakat untuk selalu mencuci tangan dengan sabun guna mencegah penularan Covid-19 pada masa pandemi saat ini.  Inovasi yang dilakukan mahasiswa KKN-PPM UGM di Gergunung Kabupaten Klaten dilatarbelakangi kondisi bahwa beberapa daerah di Indonesia ditemui tidak memiliki persediaan air bersih yang cukup.

Selain itu, di beberapa daerah memiliki keterbatasan dalam sumber daya listrik sehingga menimbulkan masalah dalam distribusi air tanah untuk pompa air. Oleh karena itu, pembuatan alat cuci tangan tenaga surya dengan sistem penjernihan air bersih diharapkan dapat sebagai sarana masyarakat untuk tetap mencuci tangan di wilayah yang sulit air bersih dan keterbatasan sumber daya listrik.

“Fungsi utama alat ini adalah untuk menyediakan sarana cuci tangan bagi masyarakat untuk mendukung anjuran cuci tangan oleh pemerintah," ujar Tri Baskoro, Kamis (13/8) di Kampus UGM.

Ia menjelaskan sistem keran yang dipergunakan dioperasikan dengan menggunakan kaki sehingga dapat mengurangi kontak langsung antara tangan dengan gagang keran. Ini dimaksudkan untuk meminimalkan risiko penyebaran virus melalui sentuhan tangan dan alat.

Selain itu, sistem penjernihan air bersih yang berbahan dasar penyaring ijuk dan kerikil juga diterapkan pada alat ini sehingga pemanfaatan air kotor bekas cuci tangan akan dapat difiltrasi kembali setelah dilakukan penyaringan. Dengan adanya sistem penjernihan air ini dapat menghemat penggunaan air bersih sehingga dapat membantu digunakan di daerah yang kurang air bersih.

Ia menjelaskan pada alat ini sistem penjernihan air didistribusikan menggunakan pompa air yang menggunakan tenaga surya. Tenaga surya dipergunakan karena sumber daya matahari merupakan sumber daya terbarui dan sangat melimpah ketersediannya di Indonesia.

“Hal inilah yang menjadikan alat ini selain ramah lingkungan juga dapat lebih fleksibel untuk ditempatkan pada wilayah yang sulit atau memiliki keterbatasan sumber daya listrik," jelasnya.

Penanggung jawab program kerja KKN-PPM UGM, Ivan Fabriano Syahputra, menambahkan pembuatan alat memakan waktu 35 hari, tanggal 7 Juli s.d 10 Agustus 2020. KKN-PPM UGM di Desa Gergunung, Klaten melibatkan 25 mahasiswa yang berasal dari bermacam departemen.

Dengan adanya alat cuci tangan sistem penjernihan ini, menurut Ivan, maka air dapat lebih hemat karena dapat disirkulasikan berulang kali. Sementara, sistem tenaga surya dipergunakan untuk mengoperasikan pompa air, dimana pompa ini difungsikan untuk melakukan sirkulasi penjernihan tadi.

“Kenapa menggunakan tenaga surya karena di beberapa tempat atau wilayah masih ditemui keterbatasan memiliki sumber listrik sehingga tenaga surya menjadi pilihan," jelasnya.

Selain pembuatan alat cuci tangan sistem penjernih air, Ivan menuturkan program kerja KKN-PPM UGM di Desa Gergunung lainnya seputar upaya menciptakan desa siaga virus dengue dan Covid-19. Sementara dalam program-program individu lebih menyasar pada kemandirian masyarakat dalam upaya mencegah dan menanggulangi kedua isu tersebut.

“Untuk hasil kuliah kerja nyata kami bisa dilihat di youtube KKN-PPM UGM Gergunung," imbuhnya.

Penulis  : Agung Nugroho

Berita Terkait

  • Mahasiswa KKN PPM UGM Ciptakan Desain Alat Cuci Tangan Sistem Injak Terjangkau

    Saturday,11 September 2021 - 7:40
  • Kembangkan Filter Beton Untuk Penjernih Air, Budi Kamulyan Raih Doktor

    Friday,19 September 2014 - 12:56
  • Dosen UGM Buat Wastafel Portabel Cegah Penyebaran Corona

    Tuesday,14 April 2020 - 20:30
  • Mahasiswa UGM Kembangkan Alat Penjernih Minyak Jelantah

    Thursday,24 November 2022 - 9:38
  • FKG UGM Kenalkan Enam Langkah Cuci Tangan Lewat Tarian

    Friday,08 January 2016 - 15:18

Rilis Berita

  • Fakultas Geografi UGM Dampingi Penyusunan Rencana Strategis Kabupaten Sukamara Kalteng 02 February 2023
    Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) menye
    Humas UGM
  • Pakar UGM: Lansia dan Warga Miskin DIY Perlu Mendapat Pemberdayaan dan Pendampingan Sosial 02 February 2023
    Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, berencana memberikan ban
    Gusti
  • Kembali ke Kampus, UGM Harap Geliat Wisata Religi Tanara Serang Terus Menguat 02 February 2023
    Tim mahasiswa Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Unit Serang, Bant
    Ika
  • 2023 Asian Conference on Fish Models for Disease Berakhir, Herman Spaink Ungkap Harapannya agar Penelitian Tetap Berkelanjutan 02 February 2023
    Perkembangan bidang studi biologi menjadi kontributor besar bagi dunia kesehatan, khususnya dalam
    Satria
  • SDG's Series #85: Strategi Pencapaian Pembangunan Berkelanjutan Melalui Perencanaan Pembangunan Daerah 02 February 2023
    Departemen Geografi Pembangunan, Fakultas Geografi, UGM telah menyelenggarakan Sustainable Develo
    Satria

Agenda

  • 07Feb Dies Natalis Fakultas Hukum UGM...
  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual