• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Menguak Peran Filantropi dalam Pendanaan Kesehatan di Masa Pandemi Covid-19

Menguak Peran Filantropi dalam Pendanaan Kesehatan di Masa Pandemi Covid-19

  • 24 Agustus 2021, 19:48 WIB
  • Oleh: Teguh
  • 14474
Menguak Peran Filantropi dalam Pendanaan Kesehatan di Masa Pandemi Covid-19

Pandemi Covid-19 yang tak kunjung berakhir memperburuk pendanaan kesehatan di tanah air. Meski pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar Rp405,1 triliun untuk penanganan Covid-19, tetapi hal tersebut dinilai belum cukup karena sifat aliran dana yang relatif kaku dan lambat.

Peneliti Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan FKKMK UGM, dr. Jodi Visnu, M.P.H., mengatakan filantropi memiliki peran besar dalam melengkapi kehadiran program pemerintah dalam penanganan Covid-19. Gerakan filantropi terlihat saat Indonesia dilanda pandemi pada awal Maret 2020. Berbagai lembaga non-pemerintah bergerak mengumpulkan donasi tanggap Covid-19 dengan berbagai metode. Tak hanya donasi dalam bentuk dana, tetapi masyarakat juga menyumbang dalam bentuk barang seperti alat pelindung diri (APD) berupa masker, handschoen, hazmat suit, pelindung mata, dan barang lainnya.

“Dari catatan laman Filantropi Tanggap Covid-19 yang dikelola oleh Perhimpunan Filantropi Indonesia, kontribusi sektor swasta hingga akhir Juni 2020 telah mencapai angka Rp905 miliar,” tuturnya, Selasa (24/8).

Masyarakat Indonesia telah berkontribusi lewat donasi langsung ke penyelenggara layanan kesehatan maupun donasi lewat berbagai platform yang tersedia. Selebritas dan selebgram pun turut mendengungkan semangat berbagi dengan menjadi fundraiser dan memanfaatkan platform donasi.

“Dengan semangat gotong-royong dan solidaritas yang meningkat di masyarakat pada masa pandemi Covid-19, filantropi memiliki peran besar dalam melengkapi kehadiran program pemerintah,” terangnya.

Guna mengupas peranan filantropi dalam pendanaan kesehatan di masa pandemi Covid-19, PKMK FKKMK UGM mengadakan Forum Nasional II Filantropi Kesehatan secara daring pada tanggal 24-25 Agustus 2021. Kegiatan yang didukung oleh Health Policy Plus dan International Pharmaceutical Manufacturers Group ini akan menghadirkan enam belas pembicara dengan diskusi panel utama bersama keynote speaker Menteri Kesehatan RI, Ir. Budi Gunadi Sadikin, ChFC, CLU.

Sementara itu, narasumber dalam panel lainnya adalah Ir. Trihadi Saptoadi, MBA. (Ketua Badan Pengurus Yayasan Tahija) dan Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, M.Sc., Ph.D., AAK. (Direktur Utama BPJS Kesehatan), serta dipandu oleh dr. Jodi Visnu, MPH. (Peneliti dan Konsultan Filantropi Kesehatan PKMK FK-KMK UGM). Selain itu juga menghadirkan narasumber dari RSPI Sulianti Saroso, Perhimpunan Filantropi Indonesia, Rumah Zakat, Kementerian Kesehatan RI, dan Kementerian PPN/ Bappenas.

Jodi yang sekaligus menjabat Ketua Panita Forum Nasional II Filantropi Kesehatan ini mengatakan tujuan diadakannya forum nasional ini salah satunya untuk mengeksplorasi peranan organisasi filantropi kesehatan dalam penanganan pandemi COVID-19. Lalu, mengeksplorasi keterlibatan filantropi untuk pembangunan kesehatan di Indonesia dan mengidentifikasi langkah kemitraan yang dapat dilakukan antar organisasi filantropi kesehatan.

Ia berharap lewat forum nasional ini dapat memberikan rekomendasi bagi pemerintah untuk melibatkan filantropi dalam sistem pendanaan untuk membantu masyarakat yang tidak mampu, akibat banyaknya masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19. Disamping itu menjalin sinergi dan kolaborasi kemitraan antara pemerintah dan organisasi non-pemerintah agar setiap masyarakat mendapatkan hak untuk sehat secara menyeluruh. Lalu, pemerintah diharapkan membuka kerja sama dengan badan usaha lewat berbagai start up platform dalam rangka penyediaan bantuan berupa barang bagi masyarakat.

“Tantangan pelaku filantropi korporasi adalah mengubah bentuk filantropi agar tidak hanya berbentuk tanggung jawab sosial korporasi (CSR) jangka pendek, tetapi juga berupa bantuan yang berkesinambungan. Harapannya filantropi dalam sektor kesehatan dapat mendukung pencapaian target pembangunan nasional dalam RPJMN IV 2020-2024 maupun tujuan pembangunan berkelanjutan dan dilaksanakan secara integratif, sistematis, transparan, dan akuntabel,”paparnya.

 

Penulis: Ika

Berita Terkait

  • Menyelisik Peran Filantropi Dalam Pemulihan Pandemi Covid-19

    Wednesday,16 November 2022 - 19:19
  • FKKMK UGM Gelar Forum Nasional Pertama Filantropi Kesehatan

    Tuesday,21 July 2020 - 16:31
  • Perempuan Memiliki Peran Signifikan di Masa Pandemi Covid-19

    Monday,08 March 2021 - 15:34
  • UGM Anugerahkan Doktor HC kepada Dato' Sri Tahir

    Friday,22 January 2016 - 15:53
  • Pakar UGM Prediksi Situasi Ekonomi Bila Pandemi Masih Berkepanjangan

    Wednesday,23 December 2020 - 8:03

Rilis Berita

  • Universitas Gadjah Mada di Top 50 Dunia pada THE Impact Rankings 2023 01 June 2023
    Universitas Gadjah Mada (UGM) masuk dalam jajaran 50 perguruan tinggi terbaik dunia yang memberik
    Satria
  • Minim, Pemda Yang Mampu Susun RPPLH Sesuai Target 01 June 2023
    Percepatan industri telah menghasilkan berbagai dampak lingkungan. Salah satu isu yang banyak dip
    Satria
  • Rektor UGM: Hari Lahir Pancasila Jadi Momentum Refleksikan Nilai Luhur Pancasila 01 June 2023
    UGM melaksanakan upacara peringatan Hari Lahir Pancasila, Kamis (1/6) di halaman Balairung UGM. U
    Ika
  • Berharap Pemilu Aman Tanpa Residu Polarisasi dan Konflik Sosial 31 May 2023
    Keinginan presiden memastikan Pemilu serentak 2024 dapat berlangsung secara demokratis, jujur dan
    Agung
  • UGM Jalin Kerja Sama Pengembangan Riset dengan Africasia Investment and Resources 31 May 2023
    Wakil Rektor UGM Bidang Penelitian, Pengembangan Usaha, dan Kerja Sama, Ignatius
    Gloria

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
  • 06Sep The 5th International Conference on Bioinformatics, Biotechnology, and Biomedical Engineering (BioMIC) 2023...
  • 02Oct Conference of Critical Island Studies...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual