Departemen Teknik Mesin dan Industri Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (DTMI FT UGM) bekerja sama dengan Singapore University of Technology and Design (SUTD) mengadakan joint programme pembelajaran kolaborasi antar mahasiswa yang bertajuk “Freshmore Asian Cross-curricular Trips (FACT)” pada 9 hingga 17 Januari lalu di Kampus UGM. Program ini diikuti oleh 48 mahasiswa UGM dan 40 mahasiswa SUTD yang dibagi dalam beberapa kelompok, dimana masing-masing kelompok berisikan gabungan mahasiswa dari kedua universitas.
Ketua Departemen Teknik Mesin dan Industri, Prof. Ir. Budi Hartono, Ph.D., IPU. ASEAN Eng., mengatakan para peserta diberikan kuliah pengantar sebelum kemudian diberi tugas untuk menyusun konsep dan mengerjakan proyek yang berbeda untuk masing-masing tema besar yakni Modelling Uncertainty dan Design Thinking and Innovation. Selanjutnya, mereka diberi tugas dan dipresentasikan di akhir program. “Peserta diminta untuk membuat suatu desain model solusi untuk permasalahan lingkungan yang terjadi di Indonesia, terutama di beberapa kawasan di DKI Jakarta dan provinsi-provinsi lain di Indonesia. Dengan berdasar pada data dari Lee Kuan Yew Centre for Innovative Cities (LKY CIC) dan Pusat Studi Energi UGM, desain model tersebut kemudian dipaparkan dalam bentuk Executive Statement dan presentasi,” kata Budi Hartono dalam rilis yang dikirim Rabu (1/2).
Selain itu, peserta juga diminta untuk berdiskusi dalam kelompok guna menghasilkan ide yang akan diimplementasikan dalam bentuk sebuah purwarupa produk. Purwarupa produk masing-masing kelompok akan dibuat rancangannya terlebih dahulu menggunakan perangkat lunak CAD dan Slicer dan dicetak menggunakan 3D printer. “Presentasi akhir dari para peserta dinilai oleh para juri dosen DTMI dan SUTD untuk menentukan kelompok terbaik dan peserta terbaik dari masing-masing tema,” ujarnya.
Penentuan kelompok terbaik dilakukan melalui penilaian konten termasuk desain, model, solusi dan juga presentasi proyek, sedangkan peserta terbaik dinilai dari keaktifan peserta dalam mengikuti seluruh kegiatan dari program FACT. Mahasiswa peserta dari DTMI FT UGM yang terpilih menjadi peserta terbaik diraih oleh Zahwa Devarah Widyatamaka dari mahasiswa program Sarjana Teknik Industri) untuk tema “Modelling Uncertainty” dan Zeeshan Hamid Malik dari mahasiswa program Magister Teknik Mesin untuk tema “Design Thinking and Innovation”.
Dr. Jose Rafael Martinez Garcia dari Lee Kuan Yew Centre for Innovative Cities (LKY CIC) mengatakan program kolaborasi antara mahasiswa ini bertujuan bukan hanya tentang bekerja dalam kelompok untuk suatu proyek, namun juga untuk menjalin koneksi serta bersama-sama belajar tentang satu sama lain.
Tidak hanya menjalani aktivitas di dalam kelas, kata Rafael, peserta juga diajak untuk mengikuti tur kampus UGM, dengan tujuan memperkenalkan lingkungan kampus UGM beserta fasilitas-fasilitas yang ada, terutama kepada mahasiswa serta dosen dari SUTD. Peserta dan dosen dari SUTD juga diajak untuk melakukan on site visit dan sightseeing guna memperkenalkan objek wisata yang dimiliki oleh Yogyakarta.
Penulis: Gusti Purbo Darpitojati/Gusti Grehenson