Wakil Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA), Armand Hartono, memberi kuliah umum di hadapan ratusan mahasiswa Universitas Gadjah Mada, Senin (16/5), di Auditorium Magister Manajemen UGM. Dalam kuliah umum yang bertajuk BCA Berbagi Ilmu ini, Armand bercerita soal perjuangan keluarganya dalam membangun bisnis rokok Djarum hingga jatuh bangun bisnis Bank BCA di tengah krisis ekonomi di masa lalu.
Menurutnya, salah satu kunci sukses BCA dan Djarum adalah selalu memiliki keinginan untuk selalu berinovasi dan beradaptasi dalam menghadapi segala perubahan zaman. “Apapun bisa terjadi dan banyak hal yang kita tidak banyak tahu. Tapi sebaik mungkin membuat skenario yang baik, memperbaiki cara kita kerja. Bekerja ngawur, membuat kita jadi tidak kompak, proses kerja tidak efisien dan selalu mengulang lagi,” katanya.
Armand menjelaskan produk dari hasil inovasi yang baru pun tidak akan selamanya bisa bertahan bahkan mengalami penurunan seiring perjalanan waktu dan perubahan teknologi. “Belajar menciptakan sesuatu dari apa yang kita pelajari akan turun pada suatu saat, tidak akan ada selamanya, tapi selalu bikin yang baru lagi. Jika mau baik, rencanakan sesuatu, putuskan untuk perubahan berikutnya,” ungkapnya.
Ia mencontohkan budaya kerja Bank BCA memiliki 3.000 orang lebih yang bertugas untuk mengerjakan lebih dari 200 project baru setiap tahun dalam rangka menciptakan inovasi teknologi sistem layanan baru. Dari 3.000 orang tersebut akan dibagi menjadi kelompok yang terdiri 8 hingga 12 orang untuk mengerjakan sebuah project. Tim pembuat aplikasi, kata Armand, dinamakan agile working at bca. Namun, untuk memastikan keberhasilan satu project itu dinilai dari tingkat kepuasan konsumen dan nilai ekonomis dari layanan tersebut. “Di BCA ada 200 proyek per tahunnya, sebuah aplikasi dinilai dari sisi ekonomisnya, efisien dan diukur tingkat kecepatan layanan. Tidak gampang dijebol dan bagus untuk kepentingan bisnis. Semua diukur, lewat tool dan data analytic dengan ribuan data,” jelasnya.
Sementara Rektor Universitas Gadjah Mada, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG (K)., Ph.D., menuturkan pihaknya akan memperluas cakupan kerja sama dengan pihak Bank BCA. Salah satu bentuk kerja sama yang sudah dilakukan diantaranya menyelenggarakan kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka dengan program mendatangkan praktisi ke kampus.
“Program praktisi mengajar akan dijalankan dalam bentuk mentoring, magang, kunjungan keilmuan dari dunia praktisi. Kegiatan ini membuka peluang untuk menerjemahkan pengetahuan dengan pendekatan praktis dan aplikatif. Dengan begitu, kepemimpinan mahasiswa diasah memiliki wawasan yang luas dan mendalam serta karakter generasi yang lebih baik,” pungkasnya.
Penulis : Gusti Grehenson
Foto : Firsto