Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) UGM melakukan penanaman mangrove di Kampung Tua Bakau Serip, Kota Batam, Kepulauan Riau. Upaya pelestarian lingkungan oleh mahasiswa bersama masyarakat khususnya para generasi muda berlangsung pada hari Rabu (17/7).
Kegiatan penanaman mangrove ini dihadiri Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Alumni, Dr. Arie Sujito, S.Sos.,M.Si. Saat melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan KKN-PPM ini, ia menyampaikan penanaman pohon mangrove di Kampung Tua Bakau Serip, Kota Batam, Kepulauan Riau merupakan bentuk komitmen UGM dalam merawat lingkungan untuk masa depan bumi.
Universitas Gadjah Mada (UGM) menunjukkan komitmennya terhadap isu lingkungan dan mitigasi perubahan iklim dengan melaksanakan kegiatan penanaman mangrove di Kampung Tua Bakau Serip, Kota Batam, Kepulauan Riau. Inisiatif ini merupakan bagian dari program KKN-PPM UGM, yang bertujuan untuk melibatkan generasi muda, khususnya mahasiswa, dalam upaya pelestarian lingkungan.
“Tanam pohon ini sebagai bentuk tanggung jawab moral kita demi anak cucu agar kemaslahatan manusia terpenuhi. Bumi terjaga tentunya rakyat sejahtera dan negara berdaulat,” ungkapnya.
Menurutnya, kegiatan penanaman mangrove ini tidak hanya bertujuan untuk pelestarian lingkungan, namun sekaligus untuk mempromosikan ekowisata di kawasan mangrove. Ia menekankan terkait potensi ekonomi dari ekosistem mangrove yang mungkin bisa diperoleh masyarakat.
“Dengan memanfaatkan lingkungan mangrove, kita dapat mengembangkan kegiatan ekowisata yang tentunya bisa memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat,” ucap Ari.
Kampung Tua Bakau Serip dikenal sebagai kampung yang indah. Sebuah desa tradisional yang kaya akan hutan mangrove dan luas. Kawasan ini telah diidentifikasi sebagai situs potensial untuk pengembangan ekowisata, yang diharapkan dapat menarik pengunjung wisata dan berpotensi menghasilkan pendapatan bagi penduduk setempat.
Proses penanaman bibit mangrove muda dilakukan mahasiswa dan warga setempat di sepanjang garis pantai. Dengan penanaman ini diharapkan akan membantu mencegah erosi pantai, menyediakan habitat bagi kehidupan laut, dan berkontribusi pada penyerapan karbon.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Direktur Pengabdian kepada Masyarakat, Dr. Rustamaji, M.Kes dan Dr. Djarot Heru Santosa, M.Hum, selaku Sekretaris Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat. Keduanya mengapresiasi upaya mahasiswa KKN-PPM, dan menyatakan dukungannya terhadap inisiatif ini sekaligus mendorong agar lebih banyak upaya kolaboratif yang bisa dilakukan universitas dan masyarakat lokal dalam menangani isu lingkungan.
Acara penanaman mangrove ini merupakan bagian dari strategi UGM yang lebih luas untuk melibatkan mahasiswa dalam proyek pelestarian lingkungan di dunia nyata. Dengan berpartisipasi melalui kegiatan semacam ini, mahasiswa tentunya mendapatkan pengalaman praktis dan pemahaman yang lebih terkait pentingnya pengelolaan lingkungan.
Apa yang dilakukan mahasiswa KKN-PPM UGM ini tentunya sejalan pula dengan tujuan Pembangunan Berkelanjutan poin 6 yaitu soal: Air Bersih dan Sanitasi Layak. Dengan upaya ini menjamin ketersediaan serta pengelolaan air bersih dan sanitasi yang berkelanjutan untuk semua.
Dengan penanaman mangrove ini menunjukkan peran pendidikan tinggi dalam menumbuhkan rasa tanggung jawab terhadap lingkungan di kalangan generasi muda. Gerry, salah satu pengelola ekowisata mangrove di Kampung Tua Bakau Serip menyampaikan kesannya setelah melaksanakan penanaman mangrove bersama mahasiswa KKN-PPM UGM.
“Kami sangat berterima kasih atas kehadiran UGM sebagai salah satu universitas besar di Indonesia yang turut serta dalam menjaga kelestarian ekosistem lingkungan dengan melakukan penanaman di ekowisata mangrove ini,” ujarnya.
Acara penanaman mangrove di Kampung Tua Bakau Serip juga menjadi bukti dedikasi UGM terhadap pelestarian lingkungan dan mitigasi perubahan iklim. Kegiatan semacam ini diharapkan menjadi model bagi universitas dan komunitas lain bahwa upaya kolektif melestarikan lingkungan menghasilkan dampak positif yang signifikan untuk masyarakat.
Penulis/Editor: Dn Halimah – Agung Nugroho
Foto: Tim KKN Unit Kota Galang, Batam, Kepulauan Riau