
Di bulan ramadhan, Masjid Kampus UGM selalu ramai dipenuhi oleh masyarakat yang menunaikan ibadah sholat tarawih. Bukan hanya tempat untuk ibadah, Masjid Kampus melalui program Ramadhan di kampus (RDK) juga menggelar berbagai kegiatan dan kajian edukatif yang dapat diikuti di sela-sela ibadah puasa. Rangkaian kegiatan ini merupakan salah satu agenda paling ditunggu-tunggu oleh sivitas akademika UGM maupun masyarakat umum.
Ceramah tarawih merupakan momen yang paling ditunggu-tunggu karena menghadirkan pembicara yang berkompeten di bidangnya, mulai dari tokoh masyarakat, politisi, birokrat, menteri, wakil menteri hingga aktivis. Sebut saja ada nama Mahfud MD, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Najwa Shihab, Abdul Mu’ti, Nezar Patria, dan sebagainya.
Ketua Takmir Masjid Kampus UGM, Dr. Mohammad Yusuf, M.A, mengatakan kegiatan Ramadhan di Kampus (RDK) ditujukan tidak hanya sebagai sarana memperkuat ibadah, namun juga menyampaikan diskusi keilmuan. “Sejalan dengan visi kami, kami ingin RDK ini membawa manfaat dari sisi ibadah, intelektualitas, dan pemberdayaan ekonomi sosial,” ungkap Yusuf, Kamis (20/3).
Dikatakan Yusuf, pengusungan tema kajian di masjid kampus UGM mengedepankan aspek-aspek penting untuk menghadirkan diskursus seputar topik terkini. Ragam pembicara yang dipilih menjadi daya tarik tersendiri dalam kajian. “Kami menyesuaikan pembicara dengan topik kajian, hadirnya banyak pembicara ini mampu memberikan spektrum perspektif yang berbeda, menarik, dan lebih substantif,” jelas Yusuf.
Hal serupa disampaikan oleh Takmir Masjid Mardliyyah Islamic Center (MIC) UGM, Dr. Drs. Ir. Senawi, M.P. Program Ramadan Berkah Mardliyyah (RBM) MIC dirancang berlandaskan tujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, membangun peradaban, serta kemanusiaan dan kemajuan Indonesia. Berangkat dari tujuan masjid kampus sebagai pusat keilmuan islam kontemporer dan pembelajaran inovatif, pemilihan pembicara didasarkan pada topik kajian dan kompetensi di bidang tertentu. “Narasumber harus memiliki kapasitas yang memadai, termasuk dalam bidang kajian islam tertentu, relevansi latar belakang, dan berkomitmen terhadap nilai kebangsaan dan keislaman,” tutur Senawi.
Sekretaris Universitas (SU) Universitas Gadjah Mada, Dr. Andi Sandi Antonius Tabusassa Tonralipu, mengatakan ragam pembicara dalam kajian ramadhan di masjid kampus maupun Mardliyyah Islamic Center, menjadi komitmen universitas sebagai institusi pendidikan untuk menjalin kolaborasi antar pihak dalam memberikan edukasi serta berkontribusi terhadap isu nasional dan permasalahan yang ada di sekitar masyarakat. “Kita bersyukur, hingga saat ini, sivitas dan masyarakat selalu antusias menyambut siapa saja tokoh yang akan menjadi pembicara dalam kajian Ramadhan di kampus UGM,” ujarnya.
Sekedar informasi, keseruan kegiatan Ramadhan di Kampus (RDK) Masjid Kampus UGM berlangsung sejak sahur, berbuka, hingga setelah tarawih. Diawali dengan sahur gratis bersama dan kajian Mimbar Subuh. Menjelang sore terdapat kajian Safari Ilmu di Bulan Ramadhan (Samudra) serta pembagian buka bersama gratis, dan kajian Ramadhan Public Lecture (RPL). Terdapat juga aktivitas lain seperti donor darah, donasi, dan sejumlah lomba untuk siswa-siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) dalam rangkaian Festival RDK.
Sementara rangkaian kegiatan Ramadhan Berkah Mardliyyah (RBM) di Masjid Mardliyyah Islamic Center juga tak kalah menarik. Berbagi sahur dan buka gratis, donasi MIC Charity, hingga Ngaji Kitab bersama Pondok Pesantren di Yogyakarta. Ada pula kajian sepanjang hari, mulai sahur, iftar, dan setelah tarawih. Salah satu yang unik adalah kajian sahur MIC bekerja sama dengan Kedutaan Besar Indonesia seputar serba-serbi Islam dan bulan Ramadan di berbagai negara. Dimeriahkan juga oleh RBM Festival yang menggelar perlombaan berskala nasional untuk menggali dan mengekspresikan ide-ide kreatif generasi muda Indonesia.
Agenda di kedua masjid di kampus UGM ini dapat diikuti oleh seluruh lapisan masyarakat hingga di penghujung bulan Ramadhan. Harapannya, gelaran Ramadhan tidak hanya sebagai sarana edukasi masyarakat dan diskursus nasional, namun juga kesempatan untuk berbagi kebahagiaan dan menjalin silaturahmi di bulan penuh kemuliaan.
Penulis : Tasya
Editor : Gusti Grehenson
Foto : Firsto