President Director Unilever Indonesia, Benjie Yap, mengatakan untuk sukses menjadi talenta muda yang bekerja profesional dengan karir cemerlang di sebuah perusahaan, seseorang dituntut mampu melakukan adaptasi tinggi dan berkolaborasi lintas fungsi. Mengingat persaingan global yang semakin ketat antar perusahaan. “Pengalaman kita di PT Unilever selama ini memperlihatkan para talenta muda akan langsung ditantang untuk adaptif sejak di hari pertama bekerja, dan mereka terus didorong agar bisa belajar lintas bidang dan bekerja sama dengan berbagai tim,” kata Benjie Yap saat menjadi pembicara pada diskusi Inspiring Unileader Goes to Yogyakarta–Semarang, yang digelar oleh Unilever Indonesia bersama BPM FEB UGM dan LinkToWork di Auditorium Pusat Pembelajaran FEB UGM, Rabu (12/11).
Hal senada juga disampaikan Vice President Human Resources Unilever Indonesia, Hendri Widiarta menambahkan belajar dari kegagalan merupakan bagian terpenting menumbuhkan sikap profesional. Baginya belajar dari pengalaman yang kurang sempurna bisa membentuk seseorang belajar memahami realitas kerja dan memperkuat kemampuan. “Makanya melalui kegiatan semacam ini, PT Unilever memperkenalkan beragam program pengembangan karier yang dapat diikuti oleh mahasiswa ataupun fresh graduates,” jelasnya.
Ia menyebutkan beberapa program Engineering Women Unilever Leadership Fellowship (WULF) untuk mahasiswi teknik, Unilever’s Future Leaders’ League (UFLL) yang merupakan ajang kompetisi bisnis tahunan, Unilever Leadership Internship Program (ULIP) dan ULIP Customer Development untuk program magang mahasiswa berdurasi enam bulan, hingga U-FRESH dan Unilever Future Leaders Program (UFLP) yang ditujukan bagi talenta muda (fresh graduates) yang ingin berkarir di bidang penjualan dan manajemen.
Wakil Dekan FEB UGM Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Bayu Sutikno, S.E., M.S.M., Ph.D mengungkapkan kemitraan semacam ini merupakan bentuk nyata keterlibatan organisasi kemahasiswaan dengan dunia industri. “Kegiatan pengembangan talenta semacam ini diharapkan dapat membantu menjembatani mahasiswa untuk melangkah ke dunia industri sekaligus sebagai wadah untuk mempersiapkan calon pemimpin di masa depan,” paparnya.
Ketua BPM FEB UGM, Sabiq Muhammad Al Ghozi menyampaikan kerja sama antara Unilever dan BPM FEB UGM menunjukkan transformasi organisasi mahasiswa yang kini tidak hanya berfungsi sebagai wadah pengembangan diri dan berorganisasi, tetapi juga sebagai jembatan antara mahasiswa dan dunia profesional. Ia pun berharap nantinya BPM FEB UGM dapat terus secara aktif menjadi organisasi yang membantu mengembangkan karir mahasiswa.
Reportase: Kurnia Ekaptiningrum/ Humas FEB UGM
Penulis : Agung Nugroho
