Ketua Harian Pengurus Pusat Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama), Budi Karya Sumadi mengajak seluruh alumni UGM untuk dapat bersinergi dalam membangun kejayaan bangsa, termasuk menjaga dari kebangkrutan akibat korupsi.
“Problem utama bangsa ini adalah korupsi. Kagama harus menjadi terdepan dalam menjaga bangsa ini dari kebangkrutan akibat korupsi,” tegasnya saat menyampaikan sambutan dalam acara Rakernas Kagama, Sabtu (16/12) di Grha Sabha Pramana UGM.
Budi menyampaikan bahwa perilaku koruptif telah menyebabkan banyak bangsa di dunia menjadi miskin. Oleh sebab itu, para alumni diharapkan dapat mendukung upaya-upaya pemberantasan korupsi.
“Kagama-kagama Old dan Kagama Now harus menjaga republik ini dengan tidak mau terlibat dalam pusaran korupsi. Kita semua harus terlibat dalam membangun aneka sistem yang mencegah korupsi,”tegasnya saat menyampaikan sambutan dalam acara Rakernas Kagama, Sabtu (16/12) di Grha Sabha Pramana UGM.
Menurut pria yang saat ini menjabat sebagai Menteri Perhubungan tantangan yang dihadapai bangsa Indonesia masih pelik. Hingga kini, kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan, dan ketimpangan masih menjadi persoalan bangsa yang belum juga terselesaikan. Karenanya dia berharap Kagama dapat selalu menunjukkan kepeloporan dalam menguatkan dan mengefektifkan peran negara dan pemerintah. Selain itu juga dalam memperkuat solidaritas sosial, menggiatkan gotong royong dan mempromosikan kepatuhan pada aturan dan tatanan.
Budi juga meminta para alumni dapat memberikan perhatian pada pembangunan manusia yang menjadi salah satu agenda nasional dan global dengan menjadi bagian dari gerakan memperkuat manusia Indonesia yang sehat dan unggul. Disamping itu juga menjadi bagian dalam gerakan membentuk dan memajukan kewirausahaan sosial nasional.
Tidak lupa dalam kesempatan itu Budi mengajak para alumni bisa menjadi perekar persaudaraan dan persatuan bangsa. Terlebih pada tahun 2018 mendatang, Indonesia akan memasuki tahun politik.
“Dalam negara yang menganut demokrasi, kita akan berbeda dalam pilihan-pilihan politik. Karenanya pada Kagama saya himbau kita terima perbedaan pilihan politik, harus jaga keniscayaan ini dan buktikan pada masyarakat dan bangsa ini, kita sebagai anggota Kagama di manapun berada tetap dan harus menjadi perekat persaudaraan dan persatuan,”paparnya.
Di akhir sambutannya Budi kembali menegaskan alumni harus dapat berkontribusi bagi bangsa melalui tawaran solusi terhadap berbagai persoalan bangsa yang bisa dilakukan di setiap tingkatan. Langkah tersebut bisa dimulai dengan aksi bersama melalui berbagai cara di lingkungan atau daerah masing-masing dan diharapkan dapat meluas ke lintas daerah bahkan nasional.
“Mari kita galang agar saling menguatkan untuk almamater, masyarakat, dan bangsa. Sinergi dan kerja sama harus kita galang dengan alumni perguruan tinggi lain. Bersinergi untuk kejayaan negeri,”pungkasnya. (Humas UGM/Ika; foto:Firsto)